Watu Payung Desa Sumberan

Agustus 16, 2017
Penulis: Fitri Lestari*

Fitri Lestari saat di lokasi wisata Watu Payung desa Sumberan (Fogrefer Fitri Lestari, 2017)

Saya adalah seorang pelajar SMA N 1 Pamotan yang sekarang duduk di bangku kelas XI IPS 1. Fitri Lestari, adalah nama lengkap saya yang diberikan orang tua saya semasa bayi. Saya lahir dan dibesarkan oleh orang tua saya di desa Sumberan. Desa dengan sejuta kenangan masa kecil.

Tak hanya menyimpan sejuta kenangan masa kecil saya, Sumberan juga menyuguhkan keindahan pesona alam yang tak kalah cantik dengan daerah-daerah lain. Keindahan itulah yang menjadi daya tarik tersendiri bagi Sumberan.
Daya tarik yang tak lain dan tak bukan adalah watu payung. Dalam bahasa indonesia "watu payung" memiliki arti batu yang berbentuk seperti payung. Keunikan dari watu payung adalah letaknya yang agak menjorok ke dalam dan mempunyai bentuk menyerupai payung.

Wisata ini tergolong wisata yang mudah di jangkau, yaitu dengan cara berjalan kaki atau naik sepeda motor dg jarak 50 meter. Rute perjalanan untuk sampai di watu payung dari SMA N 1 Pamotan adalah sebagai berikut. SMA Pamotan ke arah selatan lurus sampai ke masjid Al-Amin lalu belok ke kiri, kemudian lurus, hingga sampailah di  desa Sumberan.

Dengan letak yang strategis dan mudah di akses inilah yang menjadikan watu payung sangat cocok untuk di kunjungi. Jika anda ingin berkunjung ke watu payung disarankan agar mengunjunginya waktu sore kisaran pukul 15.00-17.50 WIB. Demikian sekilas cerita desa saya, sekian dan terima kasih. 


 *Fitri Lestari adalah siswa SMA Negeri 1 Pamotan. Saat ini sedeang duduk di kelas XI jurusan IPS. 
Post Advertisement
Post Advertisement